Ketua Umum Panitia meninjau Lokasi GOR menjelang H-1
Dalam kunjungannya, Ketua Umum Panita memeriksa sejumlah aspek penting, mulai dari kesiapan panggung, instalasi tata suara dan pencahayaan, area peserta, hingga jalur keluar-masuk tamu undangan. Ia menegaskan bahwa detail teknis harus diperhatikan dengan cermat agar acara pembukaan berlangsung lancar, tertib, dan memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh peserta maupun tamu.
“Pesparani ini merupakan event perdana di Kalimantan Tengah. Karena itu, persiapannya harus matang. kami ingin memastikan tidak ada hal yang terlewat, baik dari sisi teknis maupun alur kegiatan,” ujarnya.
Di sisi lain, tim Event Organizer (EO) bersama seluruh anggota panitia pelaksana turut melakukan koordinasi intensif di lokasi. Pertemuan teknis digelar untuk menyelaraskan tugas setiap bidang, mulai dari protokoler, dekorasi, keamanan, hingga dokumentasi. Koordinasi ini bertujuan memastikan seluruh elemen bekerja secara sinergis demi menyukseskan acara pembukaan yang dijadwalkan berlangsung meriah dan khidmat.
Menurut perwakilan EO, sejumlah simulasi teknis juga sedang dipersiapkan untuk meminimalisasi risiko gangguan selama acara berlangsung. “Kami ingin memastikan transisi antarsegmen berjalan mulus, sehingga rangkaian acara dapat dinikmati tanpa hambatan,” ujar koordinator EO.
Dengan semakin intensifnya persiapan di lapangan, panitia optimistis bahwa Pembukaan Pesparani Katolik I Provinsi Kalimantan Tengah 2025 akan menjadi momentum penting dalam pengembangan seni liturgi dan memperkuat kebersamaan umat Katolik di seluruh wilayah provinsi.
Reviewed by Mario Asensio
on
November 19, 2025
Rating:
.jpeg)
.jpeg)
Tidak ada komentar: